Lhokseumawe | Pikirankita.com - Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Husaini Setiawan meminta Pemerintah Aceh untuk lebih fokus dalam mengembangkan sektor pertanian.
“Sektor pertanian Aceh sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda dulu, makanya sumber daya alam yang sudah kita milik harus bisa dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai menjadi terbengkalai,” ujar Husaini Setiawan.
Husaini menambahkan, Pemerintah Aceh jangan terlalu membanggakan sektor Minyak dan Gas Alam, karena sumber daya alam tersebut memiliki jangka waktu yang terbatas dan bisa habis.
Kalau sektor pertanian, bisa dilakukan pembudidayaan secara berkelanjutan dan lebih ramah lingkungan, serta dapat menjaga keseimbangan alam. Sehingga bumi bisa terus terjaga dengan baik.
“Saya sangat yakin, apabila sektor pertanian dikembangkan dengan baik, maka bisa menekan angka pengangguran. Pemerintah Aceh jangan terus membanggakan sektor migas karena bisa habis, sekarang sudah saatnya berali ke sektor pertanian dan lebih ramah lingkungan,” tutur Husaini Setiawan.
Tambahnya, tahun 2016 ini, Pemerintah Aceh harus lebih banyak membangun irigasi persawahan, karena masih banyak sawah di Provinsi Aceh yang hanya mengandalkan air hujan.
Selain itu, pemerintah setempat juga harus mampu mencari pasar dan mempromosikan segala hasil alam Aceh. Jangan sampai saat setelah masa panen, para petani tidak tahu harus memasarkan kemana komoditi yang mereka hasilkan tersebut.
“Segala komoditi di Aceh kualitasnya cukup terjamin, seperti halnya kopi gayo dan berbagai rempah-rempah lainnya. Makanya Pemerintah Aceh harus mampu untuk mencari pasar dan mempromosikan hasil alam tersebut,” ungkap Husaini.
Kadin Kota Lhokseumawe mengimbau kepada petani diseluruh Aceh, untuk terus mengembangkan hasil-hasil pertaniannya, dengan harapan agar Aceh bisa menjadi lumbung pertanian dan bisa menjadi contoh bago provinsi lain.