Nilai tukar rupiah di pasar spot pagi hari ini pukul 08.15 WIB Kamis (9/1) melemah tipis 0,02% menjadi Rp 12.238 per dolar Amerika Serikat (AS).
Sedangkan kemarin (8/1) rupiah di penutupan pasar ada di posisi Rp 12.235 per dolar AS. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) kemarin rupiah menguat 0,26% menjadi Rp 12.229 per dolar AS. Sedangkan kurs tengah BI hari ini akan dirilis siang hari nanti.
Sebelumnya, analis PT Monex Investindo Futures, Daru Wibisono menilai, pergerakan rupiah dipengaruhi data ekonomi China dan Australia, karena Indonesia menjadi mitra dagang bagi negara itu. "Jika, data memburuk, berdampak pada pelemahan rupiah. Berpotensi terjadi capital outflow," ujarnya.
Sementara itu, Analis pasar uang Bank Mandiri, Rully Arya Wisnubroto sebelumnya telah menduga, rupiah akan melemah terhadap dollar AS. Sebab, defisit neraca perdagangan AS membaik pada November lalu. Pergerakan rupiah lebih banyak dipengaruhi faktor eksternal.
Prediksi Rully, hari ini, rupiah cenderung bergerak melemah di kisaran 12.050-12.300. Sedangkan, Daru menduga, rupiah bergerak di 12.100-12.280, dengan potensi sideways.
Sumber: Kontan
