Kata “fotografi” pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli matematika dan astronomi Sir John Frederick William Herschel pada tahun 1839.
Leica identik dengan Jerman, tapi sebenarnya mereka juga dibuat di Kanada dan Portugal.
Kamera single-lens reflex (SLR) pertama ditemukan pada tahun 1861 oleh Thomas Sutton – dan ukuran kameranya besar. Kamera SLR dengan lensa 35mm pertama dikembangkan pada tahun 1934 dengan merk “Sport” di Rusia (saat itu Soviet Union). Namun, Karena kamera ini tidak dipasarkan hingga tahun 1937, kamera Kine Exakta buatan Jerman lah yang menjadi SLR 35mm pertama yang terjual ketika dipasarkan pada 1936. SLR buatan Asia yang pertama, Asahiflex, diperkenalkan pada tahun 1952 oleh Perusahaan Asahi Optical milik Jepang yang sekarang dikenal dengan nama Pentax.
Sekitar 1888, seorang pria bernama George Eastman dari Rochester, New York, memutuskan bahwa ia membutuhkan sebuah nama yang unik untuk perusahaannya yang sedang berkembang. Ia ingin sebuah kata yang diawali dan diakhiri oleh huruf K. Setelah beberapa kombinasi, terpilihlah “Kodak”.
Orang-orang di abad ke-19 tidak suka dipotret, karenanya mereka selalu kelihatan serius dalam foto-foto lama. Sebenarnya, foto-foto itu disebut Daguerreotypes, dan dibutuhkan 10-20 menit untuk mengekspos cahaya pada sebuah plat. Bayangkan kalau harus tersenyum selama itu!
Kamera saku pertama yang ringan dan bisa dibawa kemana-mana adalah Kodak Brownie yang diperkenalkan pada tahun 1900 seharga US$1 yang setara dengan US$26 saat ini.
Camera Obscura, yang menjadi prototype kamera modern masih digunakan hingga saat ini untuk memproduksi sirkuit terintegrasi juga kamera film istimewa.
Foto berwarna pertama diambil pada tahun 1861 oleh James Maxwell, seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris.
Kemunculan plat pertama untuk foto berwarna adalah pada tahun 1904, dibuat oleh perusahaan “Lumiere”.
Foto aerial pertama dibuat oleh seorang penemu dari Perancis bernama Turnache pada tahun 1858. Ia memotret Paris dari sebuah balon udara.
Foto berwarna di Rusia diterbitkan dalam buku “Memoirs of Russian Technical Society”. Leo Tolstoy ada dalam foto itu.
Foto-foto mulai diwarnai dengan teknik cat air pertama kalinya pada 1840.
Potret pertama yang menggunakan cahaya listrik dibuat pada tahun 1879 oleh Levitsky yang membutuhkan exposure sepanjang 15 detik.
Kaset – salah satu prototipe film fotografi modern – yang memiliki 12 lembar kertas peka cahaya beratnya hampir 7kg!
Dasar dari kamera digital ditemukan pada tahun 1973 dan bisa membuat gambar berukuran 100×100 pixels. Foto elektronik astronomi pertama diambil menggunakan alat ini pada tahun berikutnya.
Kisah tentang foto digital diawali oleh kamera Mavica yang diproduksi oleh Sony pada tahun 1981. Mavica adalah kamera yang hamper sepenuhnya SLR dengan lensa yang bisa diganti dan memiliki resolusi gambar 570×490 pixels. Tapi kemudian ia dianggap kamera statis karena hanya bisa menghasilkan gambar diam dan bukan video.
Istilah “megapixel” pertama kali digunakan pada tahun 1984.
SLR dengan auto-fokus pertama di dunia diproduksi oleh Polaroid pada tahun 1979. Lalu pada 1985 Minolta memproduksi kamera yang akhirnya menjadi standar untuk kamera SLR.
Berdasarkan statistik, saat ini, hanya 2 dari 10 foto, yang diambil menggunakan kamera digital, dicetak diatas kertas.
Kamera tertua di dunia terjual pada sebuah lelang di Vienna pada tahun 2007. Kamera bernama “Daguerrotype Susses Feres” itu terjual hampir seharga US$800.000 dan harga pembukanya adalah US$100.000.
Sumber: Fotonela
.JPG)
