Ingat Ini - Kebijakan Google memanfaatkan data-data pengguna akun Google menjadi senjata makan tuan. Akibat kebijakan tersebut, Google didenda pemerintah Spanyol sebanyak US$ 1,2 juta.
Sebelumnya, enam negara di Eropa mengambil keputusan untuk menginvestigasi kebijakan Google yang bernama Unified Privacy Policy. Kebijakan tersebut, menurut Google, memiliki tujuan memanfaatkan data pengguna akun Google untuk pengembangan seluruh layan Google.
Dalam klausul kebijakan tersebut, Google berkata tetap mendukung Data Liberation Front atau degan kata lain menjaga privasi pengguna akunya. Namun, hal ini yang diragukan sejumlah negara di Eropa.
"Google tidak menjelaskan secara tegas kenapa mereka meminta data-data pribadi tersebut,"ujar Spanish Data Protection Agency yang Tempo lansir dari situs Engadget, Jumat, 20 Desember 2013.
Agensi tersebut menambahkan bahwa Google didenda juga karena tak menjelaskan seberapa lama data pribadi pengguna akan mereka pegang. Hal itu, menurut agensi, mencurigakan. "Dan itu tidak memberi kontrol perihal siapa melihat apa," ujar agensi itu,
Google, di lain pihak, belum menentukan langkah hukum atas putusan tersebut. Situs Engadget beranggapan bahwa kemungkinan besar Google akan melakukan pendekatan ke sejumlah negara Eropa untuk menyakinkan init kebijakan mereka.
Sebelumnya, enam negara di Eropa mengambil keputusan untuk menginvestigasi kebijakan Google yang bernama Unified Privacy Policy. Kebijakan tersebut, menurut Google, memiliki tujuan memanfaatkan data pengguna akun Google untuk pengembangan seluruh layan Google.
Dalam klausul kebijakan tersebut, Google berkata tetap mendukung Data Liberation Front atau degan kata lain menjaga privasi pengguna akunya. Namun, hal ini yang diragukan sejumlah negara di Eropa.
"Google tidak menjelaskan secara tegas kenapa mereka meminta data-data pribadi tersebut,"ujar Spanish Data Protection Agency yang Tempo lansir dari situs Engadget, Jumat, 20 Desember 2013.
Agensi tersebut menambahkan bahwa Google didenda juga karena tak menjelaskan seberapa lama data pribadi pengguna akan mereka pegang. Hal itu, menurut agensi, mencurigakan. "Dan itu tidak memberi kontrol perihal siapa melihat apa," ujar agensi itu,
Google, di lain pihak, belum menentukan langkah hukum atas putusan tersebut. Situs Engadget beranggapan bahwa kemungkinan besar Google akan melakukan pendekatan ke sejumlah negara Eropa untuk menyakinkan init kebijakan mereka.
Suember: Tempo
